Contoh Soal dan Tips Menjawab Soal Psikotest Biar Lulus Tes Seleksi Kerja
Psikotes merupakan salah satu tahap seleksi
kerja yang sering diterapkan oleh banyak perusahaan baik perusahaan besar atau
jenis perusahaan yang masih masuk golongan startup. Psikotes berfungsi untuk
mengenal watak dari seseorang seperti attitude, personality, interest, dan juga
intelijensinya.
Hasil dari psikotes berperan besar untuk
menentukan apakah kamu cocok untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut atau
tidak. Tidak ada istilah salah atau benar dalam mengerjakan sebuah soal
psikotes, yang ada hanya cocok atau tidaknya kamu untuk bekerja dengan
perusahaan atau posisi/jabatan yang dimaksud.
Pada umumnya ada 7 jenis soal psikotes yang
harus kamu kerjakan. Soal-soal ini membutuhkan konsentrasi yang baik dan setiap
satu jenis soal psikotes masing-masingnya akan diberikan waktu untuk
menyelesaikannya. Nah, biar persiapan lebih matang ketika kamu akan melamar
kerja ini dia beberapa jenis soal psikotes untuk tes seleksi kerja yang harus
kamu ketahui serta tips cara mengerjakannya:
1. Tes Psikotes untuk Kemampuan Verbal
Tes kemampuan verbal ini meliputi sinonim
(persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi dan kolerasi makna. Tes ini
untuk mengetahui kemampuan kamu dalam menghadapi suatu kondisi. Selain itu juga
berfungsi untuk penilaian seberapa jauh kamu menebak dan memahami sebab-akibat
dari suatu permasalahan.
Untuk mengerjakan tes ini yaitu kamu harus
mengingat sebanyak-banyak kosakata dan juga artinya. Biasanya tes ini terdiri
dari 40 soal, dimana soal-soal tersebut berisi antonym, sinonim, dan analog
dari suatu kata. Untuk tes ini kamu juga harus pintar-pintar berlogika dan daya
konsentrasi yang tinggi jika ingin mengerjekannya dengan baik.
Ini dia contoh soal psikotes untuk kemampuan
verbal:
Contoh Soal untuk Persamaan Kata
INSOMNIA = …
·
Cemas
·
Sedih
·
Tidak bisa tidur
·
Kenyataanya
Jawabannya : Tidak bisa tidur
Contoh Soal untuk Lawan Kata
BONGSOR = …
·
Menumpuk
·
Kerdil
·
Macet
·
Susut
Jawaban : Kerdil
Contoh untuk Soal Analog
Mobil
– Bensin = Pelari – ….
·
Makanan
·
Sepatu
·
Lintasan
Jawaban : Makanan
Bensin adalah sumber energi bagi mobil,
sedangkan makanan adalah sumber energi manusia.
Sebagai tips tambahan, cobalah untuk mengerjakan dari yang lebih
mudah menurut kamu. Agar jika waktu untuk menyelesaikan soal telah habis dan
kamu tidak bisa mengerjakan semua soal, setidaknya hasil untuk soal yg sudah
dikerjakan sudah bisa kamu pastikan jawabannya benar.
2. Tes Psikotes Wartegg
Test
wartegg ini adalah hasil temuan dari Ehrig Wartegg seorang psikolog yang
berasal dari Jerman. Tes ini untuk mengetahui karakter yang ada dalam diri
anda. Seperti kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara
beradaptasi,kemaun dan lain sebagainya.
Di
dalam tes ini kamu akan diberikan kertas yang berisi 8 kotak yang memiliki pola
berbeda-beda, mulai dari garis lengkung hingga sebuah titik. Tugas kamu adalah
menggambar dari lanjutan pola-pola yang ada dalam soal sesuai dengan imajinasi
dan kreativitas kamu.
Contoh
Soal:
Cara
mengerjakannya usahakan kamu melakukan sesuai dengan urutan gambar 1,2,3 – 8
dari kiri ke kanan. Untuk para kaum adam hindari menggambar kotak ke 5 (dibawah
kotak atas pertama dari kiri) sebagai pilihan pertama, karena itu bisa membuat
para penguji menilai kelainan pada orientasi seksual kamu.
3. Tes Psikotes Logika Aritmatika
Jika
kamu melamar posisi yang melibatkan banyak kegiatan menghitung dengan rumus
seperti data analyst, finance atau software engineer pasti akan dieprtemukan
oleh soal psikotes logika artimatika. Pasalnya, dalam tes tersebut terdapat
deretan angka yang harus dipahami polanya.
Deretan
angka tersebut bisa harus bisa kamu pecahkan lewat pembagian, perkalian,
pengurangan, penjumlahan, pecahan angka, dan juga persentase. Daya fokus dan
konstentrasi yang tinggi sangat diperlukan ketika melakukan jenis soal seperti
ini.
Contoh soal:
1
24 20 16 12 = …
·
6
·
8
·
4
·
2
Jawaban : 8
Cara menjawab: kurangi setiap angka dengan 4,
maka jawaban yang benar adalah 12-4 =8
Tips untuk mengerjakan jenis psikotes tes
logika ini harus melihat keseluruhan deret angka dengan membaca polanya. Pola
yang dimaksud bisa berupa pengelompokan loncat, urutan, ataupun pengelompokan
secara berurutan.
Jangan terlalu terfokus pada 2-3 angka yang
ada di depan karena angka-angka tersebut biasanya belum mewakili dengan baik.
Selain itu, jangan terlalu fokus pada satu soal karena terlalu asyik untuk
mengerjakannya, ingat juga batasan waktu yang ditentukan.
4. Tes Psikotes Logika Deret Gambar
(Penalaran)
Tes
ini memiliki konsep yang dengan tes logika aritmatika. Adapun yang membedakan
adalah penggunaan media gambarnya yang menggunakan 3 atau 2 dimensi. Kunci
dalam mengerjakan tes ini adalah konsentrasi, perhatikan betul-betul polanya.
Jangan lewatkan detail sekecil apa pun, seperti penempatan titik atau
perputaran warna.
Contoh
soal:
5. Tes Kraeplien/Pauli (Koran)
Tes
psikotes pauli atau populer dengan tes koran merupakan tes perhitungan
sederhana dan juga bisa dikatakan terlihat agak mudah. Tugas kamu dalam
mengerjakan tes ini hanya menjumlahkan deretan angka-angka dari mulai 0-9 yang
tersusun dengan vertikal.
Tetapi,
jangan senang dulu karena angka-angka yang harus dijumlahkan ternyata cukup
banyak. Mirip dengan lembaran koran yang dipenuhi deretan angka. Tes koran ini
cukup melelahkan dan menguras konsentrasi karena banyaknya jumlah angka
berderet yang harus dijumlahkan.
Contoh
soal:
Untuk
mengerjakan tes jenis ini, kuncinya adalah kerjakan dengan tempomu sendiri,
jangan terpengaruh dengan cara mengerjakan orang lain yang bisa membuat kamu
panik dan tertekan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat, dan yang penting
pastikan kecepatan tempo kamu mengerjakan soal ini konsisten.
6. Tes Menggambar Orang atau Menggambar Pohon
Pada
tes psikotes ini, penguji akan menyuruh kamu untuk menggambar pohon di kertas
ukuran A4. Dalam tes ini adalah tidak diperkenankan untuk menggambar pohon
kelapa atau tumbuhan yang berukuran kecil. Gambar pohon yang harus dibuat
adalah pohon yang memiliki ranting.
Sama
halnya dengan menggambar manusia, pada tes ini bukan dinilai dari keindahannya
melainkan penguji akan melihat karakter dan kepribadian kamu. Khusus untuk tes
menggambar manusia, gambarlah manusia seproposional mungkin sebaik yang kamu
bisa dengan anggota tubuh yang lengkap dan komposisi wajah yang seimbang.
7. Tes Psikotes Edwards Personal Preference
Schedule (EPPS)
Diantara tes-tes psikotes yang ada, tes
psikotes EPPS bisa dikatakan adalah tes yang paling mudah. Tujuan dari tes
psikotes ini adalah untuk mengetahui kepribadian dan karakter kamu dengan
detail.
Walaupun tesnya mudah, jangan menjawab dengan
asal. Karena yang dilihat dari tes ini adalah konsistensi kamu dalam menjawab
soal. Berusahalah menjawab semua pertanyaan yang ada dalam soal tersebut,
walaupun tidak sesuai dengan kepribadian.
Karena akan ada banyak pertanyaan yang
diulang-ulang, akan terdeteksi dengan mudah apakah kamu jujur atau tidak ketika
menjawabnya. Tahap ini biasanya melihat kepribadian dan kesesuaian dengan
pekerjaan. Makanya tes ini juga bisa digunakan sebagai acuan seperti apa
suasana kerja nanti baik dari budaya dan sistem yang diterapkan di kantor
tersebut.
Contoh
soal:
Tips
tambahan pahami jobdesc dari pekerjaan yang kamu incar ketika mengerjakan soal
ini, lalu jawablah sesuai dengan kepribadian yang dibutuhkan untuk pekerjaan
tersebut. Agar penguji bisa menilai bahwa kepribadian kamu ternyata cocok
dengan jenis pekerjaan yang kamu incar.
sumber : https://www.cermati.com/artikel/ini-contoh-soal-dan-tips-menjawab-soal-psikotest-biar-lulus-tes-seleksi-kerja